Diawali dengan doa, 161 Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) yang akrab disapa PTP-ers ini mengikuti Webinar Pelatihan Pengembangan Media Video Pembelajaran Berbasis Smartphone. Kegiatan hasil kerja sama Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) Kemendikbud dan Asosiasi Pengembang Teknologi Pembelajaran Indonesia (APTPI) ini dilaksanakan secara daring pada Kamis, 14 Mei 2020, dan diikuti sekitar 161 peserta.
Para PTP-ers terlebih dahulu mendengarkan Plt. Kepala Pusdatin (Kapusdatin), M. Hasan Chabibie, yang berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat pendidikan. Pelatihan pembuatan media video pembelajaran dengan ponsel pintar dinilai sangat relevan untuk dikembangkan oleh para PTP-ers.
“Fakta menyajikan ada 150 juta pengguna medsos, 88% diantaranya sering mengakses Youtube, 83% WhatsApp, 81% Facebook dan 80% mengakses instagram. Dari berbagai platform itu juga tentu durasi videonya berbeda-beda, maka kita perlu membuat skenario dan sangat cocok dengan pelatihan yang diselenggarakan ini,” ujar Hasan.
Senada dengan Dr. Purwanto,Ketua APTPI yang mengapresiasi PTP muda Pusdatin sebagai narasumber, mengingatkan kolaborasi sangat dibutuhkan pada saat perkembangan digital ini bahkan sebelum pandemik COVID-19. YouTube salah satu aplikasi berbasis video yang paling disukai dalam proses pembelajaran ditambah 80% orang memiliki gaya belajar menonton (visual).
“Maka perlu dibuat video-video yang bagus untuk digunakan guru atau sesuai audience lainnya,” kata Purwanto.
Harapannya, program Belajar dari Rumah bisa dijadikan model belajar baru untuk diterapkan pada dunia pendidikaan kita. Ia juga berpesan agar mengikuti pelatihan dengan serius bukan sekadar untuk mengejar sertifikat.
Pelatihan dimulai pukul 09.00 WIB yang menghadirkan tiga PTP ahli Muda dari Pusdatin Kemendikbud. Sesi pertama diisi oleh Hairunnisa yang menyampaikan materi tentang analisis dan perancangan pengembangan media video pembelajaran.
“Dilakukan analisis kebutuhan dulu mulai dari siapa stakeholdersnya, bagaiamana kurikulum, karakteristik pembelajar, dan karakteristik materinya, agar pesan pembelajaran yang ingin kita sampaikan dapat tertanam di penonton atau sasaran kita, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai,” jelasnya.
Sesi kedua diisi oleh Amar Nugraha, yang menyapaikan tema tentang Produksi Video. Sementara sesi akhir disampaikan oleh Andi Sulistiyono, terkait materi mengedit video hasil produksi.
Penulis: Mgs. Fisika Fikri/Indah Sekarloka
Editor: Hendri Puspa Martasari